Jumat, 17 Mei 2013

Family Trip: Pulau Belitung part 2.

Bangun pagi masih dengan semangat tinggi. Masih hari untuk jalan - jalan pastinya. Sarapan di hotel Grand Hatika, tempat kami menginap. Seluruh rombongan selesai sarapan dan berkumpul di loby hotel jam 8 pagi. Menaiki bis yang sama, kami dibawa ke pantai Tanjung Kelayang, untuk persiapan menyeberang menuju Pantai Lengkuas. Kata tour leadernya , hari ini kami akan lupa daratan, karena seharian main di laut. Yuhuuuuu, seru banget!






Mendung tebal mengiringi keberangkatan kami menaiki perahu lepas dari Pantai Tanjung Kelayang. Sebelumnya kami dianjurkan mengenakan pelampung untuk berjaga - jaga. Dengan total rombongan kami yang banyak, harus menggunakan 2 perahu untuk mengangkut kami semua. Perahu kayu tersebut mampu mengangkut 15-20 orang kurang lebih. Digerakkan oleh motor di bagian belakang Perahu.





Meskipun mendung, namun angin laut sangatlah bersahabat. Ombak pun tenang mengiringi keberangkatan kami dari bibir pantai Tanjung Kelayang, menyusuri gugusan pulau - pulau kecil jajaran kepulauan Belitung. Terhampar indah di hadapan kami pulau -pulau kecil dengan ciri khas batu- batu granit yang luar biasa besar.

Setelah perjalanan sekitar 20 menit, kami dibawa ke Pulau Pasir. Pulau Pasir ini hanyalah pulau kecil berukuran diameter 8 - 10 meter saja, dan yang terlihat hanyalah gundukan pasir. Pada saat laut pasang, pulau ini bahkan terendam dan tidak nampak dari permukaan air. Di pulau ini banyak terdapat bintang laut. Sehingga binatang ini menjadi favorit objek foto. Walaupun saat itu hujan sudah mulai turun, kami tak segan untuk turun dari kapal, lalu bermain di hamparan pasir putih Pulau Pasir. Selain itu, menyelam di air lautnya pun, airnya putih bening. Foto di dalam air nampak seperti di dalam kolam.








Setelah puas bermain di Pulau Pasir, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Lengkuas. Pulau Lengkuas merupakan tempat wisata favorit di Belitung. Daya tarik utamanya adalah keberadaan Mercusuyar yang dibangun sejak jaman Belanda, yang sampai saat ini masih berfungsi dengan baik. Pulau Lengkuas sama dengan umumnya pulau - pulau di Belitung lainnya, terdapat hamparan batu- batu granit yang menebar hampir rata di pantainya.  Pasirnya putih halus, pantainya jernih, membuat kita semua betah berlama- lama menikmati alam. Di pulau ini, kami menghabiskan waktu sepanjang siang untuk makan siang serta snorkeling. Sementara anak - anak kecil bermain pasir di pinggir pantai.








Selain kami sekeluarga besar ini, Pulau Lengkuas juga ramai dikunjungi oleh wisatawan lainnya. Cukup ramai juga hari itu. Masing - masing rombongan berkelompok untuk makan siang, sisanya menikmati alam Pulau lengkuas. Makan siang kali ini kami disuguhi banyak makanan enak. Mulai dari ikan bakar, cumi bakar, perkedel kepiting, udang goreng, dan lauk sayur lainnya yang tak kalah nikmeh. Kebayang kan setelah seru bermain air laut, lalu menikmati makan siang bersama dengan keluarga.



Dengan menaiki mercusuar setinggi 18 lantai ini, kita bisa melihat pemandangan yang menakjubkan ini. Hamparan laut Cina Selatan membentang luas sejauh mata memandang. Birunya laut, putihnya pasir, dihiasi hitam cerah batu granit serta jajaran perahu kayu yang bersandar menambah lengkap eksotisme pemandangan Pulau Lengkuas.


Tak terasa waktu menjelang sore kami harus meninggalkan Pulau Lengkuas. Walaupun terasa mulai lelah, ternyata petualangan kami tidak berhenti sampai di Pulau Lengkuas saja. Setelah kurang lebih 10 menit kami meninggalkan bibir pantai Pulau Lengkuas, tour guide mempersilahkan kami untuk masuk lagi ke laut dan menyaksikan keindahan bawah air. Wah, serentak kami semua nyebur lagi. Perlengkapan snorkeling terpakai semua. Ada kurang lebih 30 menit kami di spot ini menyaksikan kehidupan dalam laut. Kebetulan masih di perairan dangkal sekitar 5-7 meter, jadi bagi kami yang sedikit pengalaman menyelam dan snorkeling tidak terlalu khawatir. Jadi deh berasa punya kolam air laut sendiri.




Setelah puas snorkeling, kami bergerak pulang menuju Pantai Tanjung Kelayang. Walau badan letih, tapi puas rasa hati. Kebersamaan dan pengalaman seru yang tak terlupakan. Kehangatan keluarga kami bertambah rasanya setelah puas seharian bermain bersama di keindahan pulau - pulau Belitung. Setibanya di pantai Tanjung Kelayang kami langsung mandi dan berganti pakaian, sambil juga menikmati pisang goreng serta empek - empek khas Belitung. Oh sungguh, nikmat Allah mana lagi yang hendak kita dustakan?

--------

Hari ke- 3 di Belitung adalah hari terakhir kami di sini . Karena jadwal pesawat jam 12 siang, tidak banyak tempat yang bisa kami kunjungi lagi. Kami hanya sempat berfoto di Bundaran Batu Satam kota Tanjung Pandan dan mampir sebentar di Museum Belitung. Museum Belitung berupa rumah adat Belitung, yang di dalamnya terdapat berbagai jenis pernak - pernik adat Melayu Belitung.












Rasanya waktu 3 hari tidak cukup buat kami untuk menikmati Belitung. Pemandangan alam nan elok, suasana nyaman menyenangkan, makanan yang enak segar memuaskan. Semoga masih ada umur panjang, badan sehat, langkah ringan untuk kami bisa kembali lagi menikmati keindahan alam Pulau Belitung. Buat teman - teman yang belum pernah, ayo segera ke Belitung. Dijamin bakal ngangenin (bikin kangen). Sumpah! *acung dua jari*

Salam takzim, sampai berjumpa lagi bumi Batu Satam..

Tidak ada komentar:

 

Pengikut