Selasa, 29 Juni 2010

Lupis Ketan Hitam

Salah satu pilihan untuk hidangan coffebreak. Dipesan oleh customer company langganan. Penyajiannya berbeda dari biasanya lupis segitiga. Kali ini dibuat menggunakan cetakan lontong


Lupis Ketan Hitam

Bahan:
1 kg ketan hitam, rendam 2 jam.

1 sdm air kapur sirih

Urap kelapa:
1/2 butir kelapa
1 sdt garam
daun pandan
- dikukus 5 menit-

Sirup gula merah:
350 gr gula merah
5 sdm gula pasir
150 cc air
1 lembar daun pandan
Semuanya di rebus sampai kental lalu saring.

Cara membuat:
-Cuci bersih ketan, tiriskan. lalu perciki dengan air kapur sirih, aduk rata.
-Daun pisang dimasukkan ke dalam cetakan lontong sebagai pelapis, semat ujungnya dengan lidi, atau ikat dengan tali plastik.
-Masukkan ketan hitan sampai hampir penuh, semat lagi ujungnya. Kemudian tutup ujung - ujung cetakan.
-Rebus selama 3 jam sampai matang
-Penyajian: Potong - potong ,hidangkan dengan urap kelapa dan disiram dengan sirup gula merah.

Senin, 28 Juni 2010

Fettucini Tuna Pedas

Fettucini adalah salah satu jenis pasta. Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, air, telur, dan garam yang membentuk adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus. Di Indonesia, jenis pasta yang populer misalnya spageti, makaroni dan lasagna. (sumber: Wikipedia).

Pasta terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Di Italia terdapat lebih dari 650 jenis pasta dan hampir setiap tahun tercipta bentuk yang baru. Pasta yang berbentuk seperti panjang-panjang seperti mi disebut spageti, variasi yang lebih kurus disebut vermicelli, variasi yang panjang dan pipih seperti kwetiau disebut linguine, sedangkan versi yang agak tebal disebut fettucine. (sumber: Wikipedia)


Untuk setoran event Pasta Week NCC kali ini, aku buat Fettucini Tuna Pedas.
Tuna adalah ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Scombridae, terutama genus Thunnus. Ikan ini adalah perenang handal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Tidak seperti kebanyakan ikan yang memiliki daging berwarna putih, daging ikan ini berwarna merah muda sampai merah tua. (sumber: Wikipedia)


Beriku ini sedikit ulasan tentang manfaat konsumsi Ikan Tuna. Sumber : http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/66/news/070907150652/limit/0/

Kaya Omega-3
Nilai gizi tuna yang sangat baik, kandungan omega-3-nya membuat tuna mempunyai seribu satu manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, hal itu harus didukung dengan pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan tuna yang baik. Ikan tuna yang masih segar sebaiknya disimpan di lemari es (jika akan segera digunakan) atau dibekukan (jika ingin disimpan untuk beberapa lama). Dilihat dari komposisi gizinya, tuna mempunyai nilai gizi yang sangat luar biasa. Kadar protein pada ikan tuna hampir dua kali kadar protein pada telur yang selama ini dikenal sebagai sumber protein utama. Kadar protein per 100 gram ikan tuna dan telur masing-masing 22 g dan 13 g.

Sebagai salah satu komoditas laut, ikan tuna juga kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan omega-3 pada ikan air laut, seperti ikan tuna, adalah 28 kali lebih banyak daripada ikan air tawar. Perbandingan kadar omega-3 antara ikan tuna dengan ikan jenis lainnya dapat dilihat pada Tabel 2. Omega-3 dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan menghambat proses terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Konsumsi ikan 30 gram sehari dapat mereduksi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 50 persen. Asam lemak omega-3 juga mempunyai peran penting untuk proses tumbuh kembang sel-sel saraf, termasuk sel otak, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan, terutama pada anak-anak yang sedang mengalami proses tumbuh kembang.

Sumber Mineral
Ikan tuna juga kaya berbagai mineral penting yang esensial bagi tubuh. Kandungan iodium pada ikan tuna mencapai 28 kali kandungan iodium pada ikan air tawar. Iodium sangat berperan penting untuk mencegah penyakit gondok dan meningkatkan kecerdasan anak. Selain itu, ikan tuna juga kaya akan selenium. Konsumsi 100 gram ikan tuna cukup untuk memenuhi 52,9 persen kebutuhan tubuh akan selenium. Selenium mempunyai peran penting di dalam tubuh, yaitu mengaktifkan enzim antioksidan glutathione peroxidase. Enzim ini dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas penyebab berbagai jenis kanker.

Dilihat dari perbandingan kalium dan natrium, ikan tuna baik untuk penderita jantung. Makanan ini tergolong makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila mengandung rasio kalium dan natrium minimal 5 berbanding 1. Perbandingan kalium dan natrium mencapai 6,4:1 pada tuna sirip biru; 11:1 pada tuna jenis skipjack; dan 12:1 pada tuna yellow fin. Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf: Kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh.

Sumber Vitamin
Kandungan vitamin pada ikan tuna, terutama jenis sirip biru sangat tinggi, yaitu mencapai 2,183 IU. Konsumsi 100 gram ikan tuna sirip biru cukup untuk memenuhi 43,6 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A setiap hari. Vitamin A sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel, peningkatan imunitas tubuh, pertumbuhan, penglihatan, dan reproduksi.

Ikan tuna juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B6 dan asam folat. World's Health Rating dari The George Mateljan Foundation menggolongkan kandungan vitamin B6 tuna ke dalam kategori sangat bagus karena mempunyai nutrient density yang tinggi, yaitu mencapai 6,7 (batas kategori sangat bagus adalah 3,4-6,7). Vitamin B6 bersama asam folat dapat menurunkan level homosistein. Homosistein merupakan komponen produk antara yang diproduksi selama proses metilasi. Homostein sangat berbahaya bagi pembuluh arteri dan sangat potensial untuk menyebabkan terjadinya penyakit jantung. Meskipun ikan tuna mengandung kolesterol, kadarnya cukup rendah dibandingkan dengan pangan hewani lainnya. Kadar kolesterol pada ikan tuna 38-45mg per 100gr daging.  
Cegah Stroke dan Obesitas
Kandungan gizi yang tinggi membuat tuna sangat efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya stroke. Sebuah studi yang pernah dilakukan selama 15 tahun menunjukkan bahwa konsumsi ikan tuna 2-4 kali setiap minggu, dapat mereduksi 27% resiko penyakit sroke daripada yang hanya mengkonsumsi 1 kali dalam sebulan. Konsumsi 5 kali atau lebih dalam setiap minggunya dapat mereduksi penyakit stroke hingga 52 persen. Konsumsi tuna 13 kali per bulan dapat mengurangi risiko tubuh dari ischemic stroke, yaitu stroke yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak.

Dari delapan penelitian yang tercatat dalam The George Mateljan Foundation (2006), konsumsi tuna 1-3 kali per bulan dapat mengurangi risiko ischemic stroke sebesar 9 persen. Selanjutnya risiko menurun sebanyak 13 persen pada konsumsi tuna sekali seminggu, 18 persen pada konsumsi 2-4 kali per minggu, serta 31 persen pada konsumsi tuna 5 kali atau lebih setiap minggunya. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 6th Congress of The International Society for the Study of Fatty Acids and Lipid pada Desember 2004 membuktikan bahwa ikan tuna dapat mencegah obesitas dan sangat baik untuk penderita diabetes melitus tipe 2. Hal itu disebabkan kandungan EPA (eicosapentaenoic acid) yang tinggi pada ikan tuna dapat menstimulasi hormon leptin, yaitu sebuah hormon yang membantu meregulasi asupan makanan. Dengan regulasi tersebut, tubuh akan terhindar dari konsumsi makanan secara berlebihan, penyebab obesitas.

Tangkal Leukemia dan Kanker Payudara
Konsumsi ikan tuna yang diolah dengan cara dipanggang atau dibakar, tetapi tidak digoreng, dapat mencegah risiko penyakit heart arrhythmia, terutama bagi mereka yang berusia lanjut. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Universitas Harvard pada tahun 2004, menunjukkan bahwa konsumsi ikan tuna 1-4 kali setiap minggu dapat meningkatkan omega-3 dan mencegah penyakit heart arrhythmia hingga 28 persen. Penggorengan tidak dianjurkan karena dikhawatirkan dapat menghasilkan radikal bebas yang justru merugikan bagi kesehatan tubuh. Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention dalam publikasi pada tahun 2004 menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya asam lemak (seperti ikan tuna) dapat mengurangi risiko penyakit leukemia, multiple myeloma, dan non-hodgkins lymphoma.

Studi yang dilakukan terhadap 6.800 orang Kanada tersebut menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan asam lemak dapat mengurangi risiko leukemia hingga 28 persen, multiple myeloma 36 persen, dan non-hodgkins lymphoma hingga 29 persen. Ikan tuna juga baik untuk mencegah kanker payudara. Hal tersebut disebabkan kandungan omega-3 pada tuna dapat menghambat enzim proinflammatory yang disebut cyclooxygenase 2 (COX 2), enzim pendukung terjadinya kanker payudara. Omega-3 juga dapat mengaktifkan reseptor di membran sel yang disebut peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR)-ã, yang bisa menangkap aktivitas sel penyebab kanker. Selain itu, omega-3 juga dapat memperbaiki DNA. 


Untuk penyajian pasta Fettucini Tuna Pedas kali ini, diberi sentuhan rasa Indonesia. Hampir mirip dengan bumbu Woku ala Menado, namun aku tidak pakai kemiri dan kunyit. Rasanya? Jangan ditanya. Pedas mantap, menggugah selera!!

Fettucini Tuna Pedas
Bahan :
250 gram Fettucini
250 gram ikan tuna kalengan (pilih yang direndam minyak)

Bumbu halus:
1 siung bawang putih
3 siung bawang merah
6 buah cabe rawit merah
2 ruas jahe
1 batang sereh.
1 sdm garam
1sdt gula pasir

Pelengkap:
Daun jeruk dan daun kemangi

Cara Membuat:
1. Tiriskan Tuna dari minyak perendam, pakai minyak untuk menumis bumbu halus.
2. Rebus Fettucini sesuai instruksi kemasan, tiriskan.
3. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan ikan tuna aduk - aduk hingga bumbu meresap. Masukkan daun jeruk hingga layu.
4. Tambahkan garam dan gula.
5. Masukkan Fettucini matang, campur kedalam tuna berbumbu hingga rata.
6. Masukkan daun kemangi, aduk sampai sedikit layu.
7. Sajikan hangat.

*untuk 4 porsi.

Selamat menimati, terlihat nikmeh bukaan??

Selasa, 22 Juni 2010

Siomay Ayam Udang

Siomay biasanya dibuat dari ikan tenggiri, di beberapa kesempatan customer ada yang tidak mau siomay ikan tenggiri. Mintanya ayam + udang. Rasa yang dihasilkan pasti berbeda dengan ikan. Namun ini hanya masalah selera saja.

Aku tidak menggunakan kulit pangsit/siomay seperti biasa. Adonan langsung saja kucetak di mangkok plastik kecil yang sebelumnya dioles minyak goreng. Resepnya dapat saat kursus di Yayasan Pia Halim. tapi sudah ku 'obrak-abrik' sesuai seleraku. Hehhehehhee.


Siomay Ayam Udang

Bahan:

300gram daging ayam cincang
200 gram daging udang cincang
2 sdm minyak goreng
150 gram tepung sagu tani
2 butir telur ayam
1 sdm bawang putih cincang.
wortel cincang untuk taburan atas

Bumbu:

2 sdm kecap asin
1 sdm minyak wijen
2 sdt lada
2 sdt garam

Cara membuat:
- aduk bahan- bahan dan bumbu menjadi satu
-  isikan pada cetakan (bisa juga ke kulit siomay), tahu, pare/kol.
-  kukus sampai matang

Bahan Bumbu Kacang:
300 gr Kacang tanah
3 siung Bawang putih
5 buah Cabe merah
(Kacang  Tanah + bawang putih + cabe digoreng)

1 sdm Gula pasir
1 sdt Garam ( atau sesuai selera)
500 ml Air matang


Cara Membuat:
- Kacang tanah, bawang putih dan cabe yang telah digoreng dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diblender.
- Tumis kacang dan bumbu  yang telah dihaluskan tadi
- Didihkan air, masukkan tumisan bumbu kacang. tambahkan gula dan garam.
- Masak hingga mengental.
* jika tidak ingin bumbu pedas, isi cabe merah bisa dihilangkan



Sajikan siomay saat hangat, dengan saus kacang.



Dilengkapi kecap manis, saus tomat dan jeruk limau.

"Believe" - my first scrapbook.

Hidup seperti kumpulan keping puzzle, menurutku. Semuanya seharusnya terangkai dalam satu harmoni indah. Rahasia alam lah yang memecah keping demi kepingnya. Dan kebesaran semesta pula yang seenaknya mempersatukan setiap elemennya.

Dalam sebuah perjalanan waktu, aku berhenti dan terhenyak pada suatu pemandangan berisi banyak hal tentang Scrap. Padahal saat itu, yang kucari hanya selembar karton duplex.... hahahhaha,  kita tidak pernah tahu bukan bagaimana Tuhan bekerja.
Ya, Scrap telah diam- diam mengusik,  menggelitik  jiwaku, masuk ke relung terdalam. Bukan tergelap, pastinya..hehhehee.

Dan dia hanya tidur lelap, cantik seperti Putri yang menanti Pangeran datang membawa mercy eh kuda maksudnya, berlutut dihadapannya, mengecup bibirnya..dan ambooiii.... STOOP!! Tidak, tidak begitu sebenarnya. Scrap jadi sebuah cita - cita. Scraps jadi tujuan. Bukan cuma khayalan.

Lalu datanglah saat dimana aku hanya bisa ternganga-nganga ( jangan cari kata ini di Wikipedia please..). Ketika setiap keping demi keping debu kehidupan seperti membangun jalannya untukku menuju tujuan ini.  Adalah seorang makhluk Tuhan yang boleh dikata dia guruku: Riana, yang telah menghidupkan blower yang meniupkan debu-debu itu kepadaku. Lalu berjalanlah aku bertemu dengan salah satu bukti keajaiban alam: Ria Nirwana. yang energinya telah membius kami (ralat: aku), yang aroma hidupnya telah menghujam kami (ralat lagi: aku) ke sebuah jalan hidup :  
SCRAP!!

Disinilah aku sekarang, Kawan. Memutuskan untuk memulai memandang segala sesuatunya lewat kacamata Srap.  Menurut Ria, Scraps adalah jalan hidup. Scraps adalah cara kita memandang kehidupan. Begitulah. Kini engkau percaya bukan, bahwa kesombongan alam sedang berpihak padaku. Mempertemukanku dengan jalan Scraps?

Langkah pertama ku bersama Scrap ada pada sebuah hari bertanggal 19 Juni 2010. Aku mulai dengan hati riang gembira, semangat bertalu- talu, genderang memekak di dadaku. Walau malam itu cemas gelisah melanda karena kekasih hati yang hilang kabar, tapi .. aku tahu alam masih sangat berbaik hati. Meskipun pekerjaan yang lain juga membuat jantungku senam aerobik..oohh come on ..hidup jadi terasa indah kalau ada hal - hal yang mengejutkan kita , bukan?

 


Semua terbayar lunas dengan kehangatan pagi itu. Kelas yang riang, guru handal yang memelukku erat dan suasana hari yang menyejukkan. 







Di kelas ini aku belajar banyak hal baru. Tehnik- tenik, bahan- bahan, alat - alat. Aiihhh... gemesss!! Banyak hal yang menawan hati.  Mengerjakannya seperti berenang dalam kegembiraan. Menyusunnya seperti berdansa dalam keriaan. Semuanya indah!






"Believe" Scrapbooking kali ini, aku mulai dari ide dalam hati. Its me. Tentang kehidupanku, tentang hari - hariku. "Believe"  kubuat untuk mengingatkanku untuk  senantiasa bersyukur. Akan semua keindahan yang kupunya. Akan semua nikmat yang telah Allah berikan. Akan semua senyum- senyum indah disekitarku.
Ah, sungguh luar biasa. FabbiayyialaiRabbikumatukadziban ( ...dan nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan....: QS ArRahman)












-->


-->

-->




-->

-->

-->


-->
  -->

  -->
-->




Selesai sudah Mini Album "Believe" ini. It's fun and addictive. 
Sungguh, aku ketagihaaaan!!! Mau lagi lagi dan lagi.
Sudah kutemukan kepingan hidup satu lagi...horeeeee!!!!! 

Dan betapa aku dilimpahi rahmat hari itu, bertemu dengan banyak sosok istimewa. Luar biasa menyenangkan. Teman-temanku yang baru, saudaraku...






--> 
Believe
“No matter how dark the night, somehow the sun rises once again and all shadows are chased away”




Kamis, 10 Juni 2010

Roti Abon dengan Tepung Ala Breadtalk

Di milis lagi heboh soal tepung K2 dan tepung ala Breadtalk. Nia Kurniasih mengkoordinir yang pada pengen beli tepung ini. Kebetulan banget aku ada pesenan snack box, jadi rencana dibuatin aja roti dari tepung ini. Sebelumnya, untuk perbandingan aku buat Roti dari Terigu Cakra kemasan, pas ada pengajian di tetangga dekat rumah jadi  kuantar saja ke beliau.

Sama - sama pake resep yang di share Shirley di blognya,

OREO BUN & CATERPILLAR BREAD:: Sumber: Kursus Arvian by Gary ::

Bahan2 roti:

1 kg Tepung terigu K2
225 gram Gula pasir
5 gram Bread improver (aku pake Baker's Bonus)
10 gram Bread emulsifier (Ibis Blue, tapi kemarin aku skip)
20 gram Ragi instan
50 gram Susu full cream bubuk
15 gram Garam
200 ml Susu cair (aku pakai Ultra)
100 gram Kuning telur (± dari 6 butir telur uk kecil)
350 ml Air es (biasanya kebanyakan)
100 gram Margarin
100 gram Butter

sama dengan Shirley, aku tidak menggunakan Bread Emulsifier.

Cara Membuat:

1) Campur adonan kering (terigu, gula pasir, bread improver, bread emulsifier, ragi instant, susu bubuk) hingga rata

2) Tambahkan susu cair, kuning telur, air es (secukupnya dulu, jangan langsung dituang semua).
3) Mixer sehingga 1/2 kalis
4) Masukan lemak dan garam
5) Mixer hingga kalis, ditandai dengan adonan sudah tercampur benar, jika diambil sedikit dan dibentangkan maka adonan akan seperti selaput / membran yang tidak putus.
6) Istirahatkan adonan sebentar saja (5 menit)
7) Potong dan bulatkan adonan

Ketika aku buat adonan ini, setelah kalis aku istirahatkan 20 menit. Setelah itu kempiskan adonan. potong - potong dan timbang masing- masing 40gram.  Untuk tepung 500 gram, dapat 24 buah. Bulatkan dengan cara rounding, setelah itu istirahatkan lagi adonan 30-60 menit. Tergantung cuaca pada saat itu. Setelah mengembang maksimal, aku bentuk agak lonjong, lalu dipanggang di suhu 170'C selama 15 menit. 


Nah, besoknya aku coba menggunakan tepung ala Breadtalk ini untuk snackbox. Dengan resep sama, cara yang sama. Hasilnya memang lebih lembut dibanding sebelumnya yang menggunakan Tepung Cakrea kemasam, serat yang dihasilkan lebih halus. Tepung ala Breadtalk ini bisa jadi pilihan untuk yang mau bakulan roti, seperti saya... halaahhh. Bukan bakery sih, cuma untuk alternatif pengisi snack box aja.








Untuk olesannya  aku mengunakan mayonaise + susu kental manis dengan perbandingan 4:1. Saat ini yang kupakai abon sapi biasa. Seratnya memang masih terlalu kasar dibading abon yang dipakai di Breadtalk. tapi lumayanlah rasanya untuk kelas rumahan. Jiee, narsis dong...










Tips-trick membuat roti:
- Penggunaan Bread Improver dan Bread emulsifier hanya alternatif saja, supaya Roti lebih lembut dan empuk. jika tidak menggunakannya, bisa tetap mengembang, hanya memang beda tekstur serat dan kekokohannya.
- Biasakan untuk tidak langsung menunag bahan cair sekaligus,  sedikit - sedikit dahulu sampai tahapan yang diinginkan tercapai. 
- Pastikan adonan sudah kalis benar baru memulai tahap rounding. Saat membagi dan menimbang, adonan jangan ditarik, cukup gunakan pisau untuk mebaginya, supaya serat roti terlihat bagus.
-Rounding mempengaruhi tekstur roti nantinya. permukaan adonan harus bulat mulus. Tehnik rounding perlu pengalaman, tidak cukup praktek hanya sekali saja.
-Untuk membantu proofing ( mengembangkan adonan), jika cuaca tidak memungkinkan karena dingin misalnya, kita bisa menggunakan oven untuk menyimpan adonan. Sebelumnya didasar oven diletakkan wadah berisi air panas ( bukan mendidih, cukup maksimal 40'C). loyang berisi adonan diletakkan di rak paling atas. *oven hanya berfungsi sebagai lemari, jangan ditaruh di atas kompor menyala..:P*


 

Cake with Mixed Fruit

Order super dadakan nih dari Mbak Vivi. istrinya sepupuku. Suka maksa- maksa gini deh..hihihihi. Waktu diterima, cuma minta syarat, nggak boleh minta macem-macem, yang bahannya ada di rumah aja. Soalnya nerima telpon udah sore pas lagi di markas NCC, orderan untuk besok paginya..gawaaat...hihihihi. Kebetulan pas mbak Peni ngajar Praline, jadi persediaan coklat warna warninya ditodong. Hehhhee, matur nuwun sanget Mbakyu...

Jadi deh cake dadakan ini, selesai malam harinya. Ukuran diameter 20 cm, pake 3 layer sponge cake Yongki Gunawan yang sering beredar di milis. Ini aku share lagi ya resepnya. Dasarnya dari resep sponge cake coklat, tapi aku modifikasi jadi rasa Leci.

Chocolate Sponge Cake resep Yongky Gunawan :
(resep berikut ini untuk loyang bundar ukuran 20 cm, dapet 3 layer)

Bahan A:

10 kuning telur
5 putih telur
10 gr emulsifier
150 gr gula kastor
85 gr terigu -------- aku pake100gram
15 coklat bubuk  ---------aku  tidak pakai
1 sdm susu bubuk
1 sdm maizena


Bahan B:

100 gr butter
50 gr margarin
1 sdm Susu kental manis
+ essence Leci merk Diva



Cara membuat:

- campur terigu, maizena, susu bubuk dan coklat bubuk, aduk rata sisihkan.

- Kocok bahan A, kecuali tepung-tepungan, hingga kental, matikan mixer.

- Ayakan campuran tepung diatas adonan telor, secara bertahap sambil
diaduk hingga rata.

- Tuang mentega leleh dan coklat pasta, aduk perlahan hingga tercampur rata

- Tuang kedalam loyang, oven hingga matang

Penyelesaian:
Untuk fillingnya aku menggunakan buttercheese ala aku sendiri..hhehehee. wis gak sempet browsing, serba cepet-cepetan. Gampang aja mbuatnya butter + gula halus dikocok hingga putih masukkan keju easy melt yang sudah diparut. Semua takaran kira- kira saja, sing penting pas dicicipi..wuueenaakk...

Untuk olesan luar pake whipcream Pondan, dadakan beli di minimarket terdekat. Menurutku rasa lebih enak merk Haan. Mek Pondan ini seperti ada aroma Rhumnya,  mungkin karena memang aku tidak suka Rhum.
Diberi pagar coklat nuansa pink-ungu (permintaan yang pesen nih) .Topingnya mixed fruit Strawberry, jeruk Mandarin dan Kiwi.  Terakhir dipoles apricot glaze.



Dikirim keesokan harinya , pagi - pagi sekali untuk kejutan buat sang atasan.
Semoga berkenan ya Bu Direktur, hhehehhehee.
Thanks untuk Mbak Vivi orderannya... lain kali kalau bisa jangan dadakan lagi ya.. hehehee

Arsik Ikan Mas

Kali ini pesanan Arsik Ikan Mas dari mbak Bibien .

Sedikit tentang Arsik Ikan Mas, masakan ini merupakan menu wajib di setiap keluarga Batak. Bukan lauk sehari- hari memang, tapi lebih merupakan suguhan istimewa pada acara atau moment spesial. Tapi kalo kepengen ya nggak dilarang juga, dimasak untuk lauk hari ini. Hehhehee.





Yang paling lazim dimasak untuk Arsik adalah Ikan Mas. Di Medan dan daerah SUMUT lainnya, mungkin mudah untuk mendapatkan Ikan Mas Merah. Tapi di Jakarta sini, kita malah diketawain kalo cari - cari ikan mas Merah. soalnya orang - orang nyarinya Ikan Mas Merah, untuk digoreng atau dibuat pepes. Hihihihi, kapan- kapan marahin balik aahh...

Jika anda belum pernah mencicipi Arsik ini, mungkin akan terpesona dengan cita rasanya. Paduan rasa asin,  asam dan pedas sangat menggugah selera. Aroma dari bunga Kecombrang (Etlingera elatior) yang dalam bahasa Sunda sering disebut Honjee,  di Medan dan daerah Sumatera Utara disebut Kencong serta bumbu khas Sumatera utara yakni Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC) plus penggunaan Lokio a.k.a bawang batak (A. chinense) akan memberi sensasi rasa tersendiri yang pasti membuat anda tidak berhenti memakannya (kecuali kenyang tentunya).

Ayo, tunggu apa lagi. buruan pesan ke aku ya.... pasti ketagihan!!

Senin, 07 Juni 2010

Liputan Tabloid Lezat

Mau narsis ahhh..
Salah satu andalan produksi Radissa adalah snack Kembang Melati. Mbak Vivi Liong pimpinan redaksi Tabloid Lezat bulan lalu menghubungi lewat email, bahwa Tabloid Lezat akan meliput tentang Kembang Melati ini. Sebenernya member NCC juga sudah banyak yang diliput, tapi nggak ada salahnya kan GeeR.. hihihihi...

Jumat, 04 Juni 2010

intipan dari kitab sebelah

Catatan ini pernah kuposting di facebook ku. Supaya kesannya diletakkan di tempat yang benar, ku tuangkan di sini saja..

Jilid I:
Aku berjalan bagai kembali ke masa lalu, dejavu lebih tepatnya.

Penerbangan pagi hari, layanan penerbangan serba seadanya. Antrian berdesakan. Sampai mengerdip ingin meyakinkan diri, di bandara internasional kah aku? Rasanya lebih mirip terminal.
Ada di atas burung besi, si kecil tertidur pulas..baru bisa mengamati... Beberapa titik sampah belum tersingkirkan..., beberapa point kerusakan dibiarkan.. Huffhhh pantes murah. Murah kok nggolek enak.
Waktu berlalu mengiringiku terlelap, desakan ingin membuang cairan memaksaku antri di bilik kecil itu.
Kulihat lambang hijau pertanda "you can enter this room please", kuputar kenop... Olala... Ada orang di dalam.. Pasang muka merengut karena aku memergokinya buang hajat..

Aduhh.. Bu... Kalo nggak tahu cara nguncinya, kenapa nggak ditahan aja knopnya?? Hiiihhhh... Malah aku yang malu.

Masuk bilik yang satunya... Huff!! Tisu bertebartan, wastafel penuh genangan air...
Mungkin yang masuk sebelum aku, bukan tidak bisa baca...
Banyak petunjuk bertempelan sana sini soal menjaga kebersihan dan keyamanan bilik kecil ini...

Larut aku dalam suasana nostalgi, semua kuanggap keanehan yang wajar..

Sampai akhirnya aku harus menginjakkan kaki lagi ke gerbong kereta api Medan- Rantau ini, berdebu, puntung rokok sana sini, gelas aqua...
Dan percayakah kamu? Kami naik kelas eksekutif.

Perjalanan ini seperti nostalgai... Dejavu..
Dan aku cuma rindu mertuaku, bukan perjalanan ini...



 Jilid 2:
Malam ke empat.

Irama langkahku melambat, tak sinkron dengan beragam rencana di kepala.
Di sini waktu serasa bergerak pelan.
Putaran waktu bergerak seperti tak berjarak.

Nafasku seperti mendadak berhenti,
Tak tahu caranya menikmati hari tanpa bekerja.
Anak yang sudah memilih bermain sendiri
Si Ibu ditinggalkannya bengong tak berarti.

Mungkin ini saatnya aku menghela,
Menyusun kembali tenaga, untuk berbuat lebih terarah.
Mungkin juga kalau tak begini, tak tahu kapan lagi ku tidur siang.

Di sana, aku tak begini.
Menulis note tak berarti,
Biasanya menulis apa pekerjaan esok hari...



Jilid 3:
Terganggu rindu.

Sungguh sangat terganggu aku dibuat rindu,
Bukan kemayu,
Tapi aku tak tahu...
Siapa, apa, mengapa dan bagaimana ku bisa merindu.

Datangnya seperti berlipat lipat badai,
Mendesak seperti lembaran buku tebal.
Aku sesak.

Perjalanan ini menuntunku pada suatu realita,
Bahwa bersama kadang tak berjumpa..
Terlalu jauh angan terbang. Hingga jiwa lupa pulang.

Jadi,
Ketika malam larut ini aku terdesak rindu,
Yang aku tak tahu,
Pada siapa, apa dan bagaimana..

Makin tersesat lah aku pada pusaran rindu..

Selasa, 01 Juni 2010

Kreasi Tepung MOCAF

Tepung Mocaf? Apakah itu?

MOCAF merupakan kependekan dari kata dalam bahasa Inggris “Modified Cassava Flour “ yang dalam bahasa Indonesianya disebut juga “Modifikasi Tepung Ketela Pohon" (Sumber: http://kipti.blogspot.com/2010/03/produk-tepung-mocaf.html)

Secara definitif, MOCAF adalah produk tepung dari singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikroba BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama fermentasi tepung singkong ini. Mikroba yang tumbuh menghasilkan enzim pektinolitik dan selulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel singkong, sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama asam laktat. Hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Demikian pula, cita rasa MOCAF menjadi netral dengan menutupi cita rasa singkong sampai 70%. Walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda, MOCAF mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung singkong pada umumnya. Kandungan nitrogen MOCAF lebih rendah dibandingkan tepung singkong, dimana senyawa ini dapat menyebabkan warna coklat ketika pengeringan atau pemanasan.
Dampaknya adalah warna MOCAL yang dihasilkan lebih putih jika dibandingkan dengan warna tepung singkong biasa. (Sumber: http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55607)

                  (Sumber gambar : http://pawonindonesia.co.cc/tepung-tepungan, http://mocaf-indonesia.com/?p=67)

Kondisi saat ini menunjukkan bahwa produk MOCAF secara ekonomis ternyata jauh lebih murah daripada produk terigu yang selama ini beredar di pasaran. Bahan baku yang mudah dibudidayakan, murahnya harga ubi kayu di pasaran saat ini, serta proses pengolahan tepung yang tidak memerlukan teknologi tinggi, membuat harga MOCAF saat ini hanya berkisar antara 40-60 persen dari harga terigu. Hal ini membuat produk jadi apapun yang dihasilkan dari MOCAF ini akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan tepung terigu.
Selama ini penggunaan tepung ubi kayu biasa karena kualitasnya, masih sangat terbatas. Untuk food ingredient misalnya, seperti substitusi terigu sebesar 5% pada mie instant yang menghasilkan produk dengan mutu rendah, atau pada kue kering. Namun aplikasi tepung MOCAF dengan karakteristik yang dijelaskan di atas, ternyata mampu menghasilkan produk makanan yang sangat menggembirakan.
Berbagai ujicoba telah dilakukan untuk penerapan MOCAF sejak tahun 2004 antara lain dengan :
• Produk Mie, Sentafood Indonusa (Karawang)
• Produk Bihun, Tiga Pilar Sejahtera (Solo)
• Produk Biskuit, Indofood (Cikampek)
• Produk Snack, Garuda Food (Jakarta), Dua Kelinci dan Berkat Aneka Pangan (Sukabumi)
• Aneka makanan, Yayasan Kuliner Indonesia (Jakarta)
Hasilnya uji coba menunjukkan MOCAF dapat digunakan sebagai food ingredient dengan penggunaan yang sangat luas. MOCAF ternyata tidak hanya bisa dipakai sebagai bahan pelengkap, namun dapat langsung digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Dengan sedikit perubahan dalam formula, atau prosesnya, karena produk ini tidak-lah sama persis karakteristiknya dengan tepung terigu, beras atau yang lainnya, dapat dihasilkan produk yang bermutu optimal. Kue brownish, kue kukus dan spongy cake dapat dibuat dengan berbahan baku 100% MOCAF sebagai tepungnya. Produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Sebagai produk yang pengembangan volumenya berdasarkan kocokan telur, maka tidaklah sulit bagi MOCAL untuk mengganti tepung terigu tersebut.
Untuk cita rasanya, hasil uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak mengetahui bahwa kue-kue tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal dari ubi kayu. Kue-kue berbahan baku MOCAF ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang tinggi, sehingga mampu disimpan dalam 3-4 hari tanpa perubahan tekstur yang berarti.
MOCAF juga telah diujicoba untuk digunakan beragam kue kering, seperti cookies, nastar, dan kastengel, dimana 100% tepungnya menggunakan MOCAF. Hasilnya menunjukkan bahwa kue kering yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Hanya saja, MOCAF memerlukan mentega atau margarin sedikit lebih banyak dibandingkan tepung terigu untuk mendapatkan tekstur yang baik. Untuk cita rasanya, hasil uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak mengetahui bahwa kue-kue tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal dari ubi kayu. (Sumber: http://tepungmocaf.com/)


Produk baru ini terus berkembang, dan dengan menggunakan teknik penggilingan yang cermat, dihasilkan MOCAF dengan kandungan serat kasar yang tinggi, yang kemudian diberi label sebagai MOCAF-HF. Produk ini mempunyai serat yang tinggi hingga mencapai 12%, sebanding dengan serat dari tepung gandum utuh (whole grain-wheat flour). Tepung ini secara fisik berwarna putih khas tepung MOCAF, dengan aroma asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi.Menilik dari komposisinya, MOCAF-HF mempunyai beberapa aspek kesehatan yang cukup menonjol, yaitu kaya serat dan bebas gluten yang jika digunakan sebagai ingridien, akan menghasilkan produk dengan Unique Selling Point (USP) yang baik. MOCAF-HF kaya akan serat, sehingga mempunyai efek sebagai prebiotik yang membantu pertumbuhan mikroba yang bermanfaat dalam perut. Mikroflora dalam usus besar akan memfermentasi serat yang tidak dapat dicerna oleh sistem usus halus.Di samping itu, klaim bahwa serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol, mengencerkan toksin dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek juga akan menjadi nilai positif bagi penggunaan MOCAF-HF.
Selanjutnya, ketiadaan gluten menjadikan MOCAF-HF ini baik untuk penderita autis dan tidak menyebabkan alergi yang terkadang muncul sebagai akibat mengonsumsi gluten. Gluten dapat menyebabkan penyakit intoleransi terhadap gluten (celiac disease).
(Sumber: http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55993)


Naaahh..bisa baca- baca di link itu ya untuk mengetahui lebih lanjut tentang tepung MOCAF ini...


Oleh karena tepung Mocaf ini bisa menggantikan Terigu sampai 100%, jadi penasaran nyobain. Ketika ditawarkan oleh mbak Nadrah tepung ini langsung mauuuu. Nah berikut ini, hasil uji coba pengolahan Tepung Mocaf yang kubuat untuk Bolu Kukus, Melted Brownies, dan Semprit Keju.

Bolu Kukus
menggunakan resep Bolu Kukus 10 Menit NCC
 *aku buat setengah resep dari ini*
Bahan:
-         450 gr  gula pasir
-         500 gr  tepung terigu (ditambah dengan 1 sdt baking powder double acting) --- aku ganti tepung MOCAF
-         4 btr     telur
-         300 cc  air putih / susu encer / santan ------ aku pakai santan instan
-         1 sdm   emulsifer
-         1 sdt     essence pisang ----- aku pake esence kopi
Cara;
-         kocok semua bahan 10 menit, tuang di cetakan yang telah dilapisi kertas, lalu kukus selama 10 menit








Hasilnya: Bisa lumayan mekar (belum ngakak), tapi tekstur padat sekali. Rasa? Enaaakk!!! Ngenyangin nih saking padatnya.. hehhehhehee....
Dengan setengah resep diatas bisa dapat 15 cup Bolu Kukus











Melted Brownies
CHOCOLATE MELT BROWNIES AGOGO
by Yenny Agustin

Bahan :
(untuk loyang Brownies uk 30x10x4 cm)

150 gr gula kastor
100 gr terigu protein sedang---- aku ganti tepung MOCAF
100 gr mentega
100 gr dark cooking chocolate (kalau mau lebih nyoklat bisa sekitar 125 - 140 gr)
kacang almond panggang (boleh kenari, kacang tanah)
vanili ---> aku pake 1/2 sdt vanilla extract

Cara Membuat :
  • Lelehkan mentega dan dark cooking chocolate sampai lume
  • Tambahkan gula, aduk sampai rata, masukkan telur, vanilli, aduk rata.
  • Masukkan tepung
  • Siapkan loyang brownies yang sudah dioles mentega dan dialas kertas roti.
  • Tuang setengah adonan kedalam loyang, lalu tata coklat corveture kepingan diatas adonan, lalu tutup dengan sisa adonan
  • Taburi atas adonan dengan Almond
  • Panggang sampai matang.--->Oven Sico ku panas 180'C lama 25 menit.
  • Diamkan sebentar, potong-potong 






Hasilnya : Mmmmhhmm.... nggak jauh beda dengan resep asli menggunakan terigu. So Yummy, legit  sekali. Seingatku, menggunakan tepung terigu hasil jadinya bisa lebih tinggi sedikit. tapi perbedann hasil tinggi Brownies, tidak sampai 5mm.












Semprit MOCAF Keju
dari resep Semprit Keju Tabloid LeZat edisi 153 Tahun VII.

Bahan:
Mentega 250 gram ---- aku pakai Blueband Margarine
Gula Halus 75 gram
Tepung Terigu protein Sedang 275 gram ----- aku ganti Tepung Mocaf
Susu bubuk 25 gram
Garam 1/4 sendok Teh
Keju Cheddar 50 gram, parut

Cara membuat:
1. Kocok mentega hingga lembut, lalu masukkan gula, kocok kembali hingga tercampur rata.
2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, keju parut dan garam, aduk rata.
3. Lasukkan adonan ke dalam kantong semprot dengan bantuan spuit semprotkan membentuk bunga.
4. Lakukan hingga adonan habis dan letakkan dalam loyang datar yang telah dioles margarine.
panggang dalam suhu 170'C selama 25 menit hingga matang, angkat.


Hasilnya: Seperti kebanyakan kue kering lainnya, renyah, gurih dan enak. Tekstur tidak ada bedanya dengan menggunakan terigu. Wowww!!


Nah, ternyata beneran lho.. Tepung Mocaf bisa jadi alternatif pengganti tepung terigu. Berikutnya, aku mau coba untuk roti, mie dan cake besar ( base cake untuk dekorasi kue). setidaknya, dengan harga yang lebih murah Tepung Mocaf punya keunggulan tersendiri. produksi anak negeri lho!! Patut dibanggakan...
Selain itu kandungannya yang bebas gluten, sangat membantu ketersediaan bahan untuk penderita Autism dan intoleransi Gluten.. Karya ini kupersembahkan untuk kalian, saudaraku!!!











 

Pengikut