Waduh waduh waduuh, udah ketar - ketir aja bakal gak bisa ikutan challenge IDFB 7 ini. Challenge yang sebelum ini, ketinggalan beneran gak sempet. Naaah, akhirnya kesampaian memenuhi tugas negara (halahh) ini. Challenge kali ini adalah Indonesian Curry/Gulai.
Menu Kari Ayam yang aku buat ini termasuk menu yang cukup sering dibuat di rumah. Suamiku yang notabene orang Sumatera tepatnya Mandailing, suka sekali menyantapnya. Dengan nasi maupun dengan roti Canai. Kebetulan masih punya stock roti canai frozen, jadi deh sekalian dibuat kari/Kare Ayam ini.
Kare Ayam
resep warisan mertua
Bahan:
1 ekor ayam ukuran sedang, potong 10-12
1 butir kelapa tua parut, buat santan kental 500ml, santan encer 1000 ml
minyak goreng untuk menumis
Bumbu halus:
8 buah bawang merah
7 buah bawang putih
8 buah cabe merah
4 butir kemiri, sangrai sebelumnya
1 batang serai muda potong halus
3-5 cm jahe, potong - potong
3 cm kunyit , potong - potong
2 cm lengkuas, potong - potong
Bumbu tambahan:
2 batang serai, memarkan bagian pangkalnya
3 cm lengkuas, memarkan
3 lembar daun salam
10-12 helai daun kari (salam koja)
3 butir kapulaga
2 buah bunga lawang
6 butir cengkeh
5 cm kayumanis
4 sdt garam
3 sdt gula pasir
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus hingga wangi. Masukkan sereh, lengkuas, daun salam hingga mulai layu.
2. Masukkan daging ayam hingga setengah matang, tuangkan santan encer.
3. Masukkan cengkeh, kayumanis, kapulaga, bunga lawang, tunggu hingga kuah mendidih kemudian masukkan santan kental.
4. Masukkan daun kari, garam dan gula pasir. Lakukan test icip. Penambahan atau pengurangan garam- gula sesuai selera masing -masing.
5. Masak hingga ayam matang dan kuah mendidih kembali. Sajikan bersama nasi atau roti canai.
Daun Kari atau Salam Koja sangat menentukan citarasa dari Kare ini. Menurut penuturan mertua, jika masakan ini menggunakan bumbu halus diatas tanpa ada penambahan daun kari, namanya jadi 'Gulai'. Apalagi jika ditambahkan daun kunyit, maka sah lah masakan ini ditasbihkan sebagai Gulai Ayam. :)
Di sisi lain, ada kare yang berwarna merah menyala, maka didalam bumbu halus itu hampir pasti menggunakan cabe kering. Cabe kering selain memberi warna merah menyala, juga memberi aroma khas pedas memikat. Sayangnya kali ini aku kehabisan stock cabe kering, jadi kurang menyala merah.
Rata - rata orang batak - Mandailing kurang menyukai rasa manis gula pada masakan Kare atau Gulai seperti ini. Jadi gula di resep di atas murni inisiatif ku sebagai wong Jowo yang ngerasa nggak 'nendang' kalau tidak ada aroma manis di kuah Kare ini. Untungnya suamiku sudah terpaksa menyesuaikan lidahnya. Daripada laper pikirnya. Hihihhiii. Jadi please welcome buat yang ingin mengesampingkan penggunaan gula di resep ini. Rasa manis sendiri sebenarnya akan muncul dari santan. Selamat mencoba :)
1 komentar:
Yang butuh bibit Salam Koja/Kare/Aceh bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. Trims Prabowo Jogja
Posting Komentar