Wedang Ronde Merah Putih ini aku buat pakai resep nya Bu Fatmah Bahalwan - NCC. Di resep aslinya pewarnaan butir ronde dengan tiga warna, di sini dalam rangka suasana 17 Agustus, aku hanya buat dua warna: merah dan putih.
Wedang Ronde
Bulatan rondenya mengingatkan pada klepon, tapi yang ini diisi enting-enting gepuk, yaitu campuran kacang tanah dan gula jawa. Disantap bersama kuah jahe yang wangi dan hangat, hmm.., enak sekali.
Bahan ronde:
200 gr tepung beras ketan
200 ml air
1 sdt air kapur sirih
100 gr enting-enting, haluskan
Pewarna merah, kuning, hijau
2 liter air, untuk merebus ronde
200 gr tepung beras ketan
200 ml air
1 sdt air kapur sirih
100 gr enting-enting, haluskan
Pewarna merah, kuning, hijau
2 liter air, untuk merebus ronde
Cara membuatnya:
- Masak 2 liter air, biarkan mendidih.
- Campur 200 ml air dan air kapur sirih, tuangkan pada tepung beras ketan sedikit demi sedikit sambil uleni hingga bisa dipulung. Bagi tiga, beri warna masing-masing merah, kuning, hijau.
- Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan sedikit enting-enting, bulatkan seperti bakso.
- Masukkan dalam air mendidih, biarkan mengapung angkat. Masukkan dalam kuah jahe.
- Lakukan hingga semua adonan habis.
Kuah Jahe:
1 liter air
200 gr gula pasir
7 lembar daun jeruk purut
100 gr jahe emprit, pukul-pukul
1 btg kayu manis
1 liter air
200 gr gula pasir
7 lembar daun jeruk purut
100 gr jahe emprit, pukul-pukul
1 btg kayu manis
Cara membuat:
- Masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Biarkan mendidih selama 10 menit lagi supaya aroma jahe dan kayu manis keluar. Angkat, dinginkan.
Resep Wedang Ronde di atas sudah dimuat dalam buku terbaru "60 Resep Dessert dan Minuman Anti Gagal", yang mana aku jadi salah satu food stylist dalam pemotretan resep - resepnyanya. Hehhehee..citcuwiit prikitieeww.
Sebelumnya aku menikmati Wedang Ronde ini hanya dengan membeli. Semula aku tahunya kuahnya hanya dengan merebus air gula dengan jahe saja. Ternyata ada tambahan 'pewangi' lain yakni Daun Jeruk Purut dan kayumanis. Beneran, wanginya enaaaak. sebaiknya memang jahe yang digunakan adalah jahe emprit, supaya aroma dan rasa pedas yang didapat betul - betul mantab!
Kebayang kan menyeruput Wedang Ronde ini sambil ngumpul bareng warga sekomplek di malam Tasyakuran 17-an. Sruupuutt...aaahhh....
2 komentar:
cakep foto-fotonya... bikin terkesima.
Emang jahe emprit yg gimana seh ? kecil2 yah ato jahe yg masih muda ?
Fotonya cantik banget Citra... :)
Dapet nuansa Red & White. Thanks udah ikutan event ini ya
Posting Komentar