Hari 1: 15 januari 2010
Perjalanan dimulai saat rombongan besar kumpul di teminal F keberangkatan SOETTA. Rame juga, sekitar 15 orang berkut si cindil Ndaru dan Nau. Suami nggak ikut, karena harus keja di weekend, halahhh..kasihannya.
Sepanjang perjalanan, agak riweh juga mbawa anak 2 tahun 2 bulan ya di pesawat Dipesenin seat sendiri malah minta pangku, ntar dipesenin tiket infant dianya ngeluh sempit. Jadilah sepanjang perjalanan di pesawat gadisku ini berulangkali mendemonstrasikan kebosananannya. Buku mewarnai nggak mempan, mainan hadiah dari tante pramugari sebentar aja...eh...dia malah seru minta permen terus, hihihihi. Alhasil terakhir bisa diam karena mbaca katalognya Garuda,
hhmm..selera yang aneh..
Tiba di bandara Ampenan siang hari, transit sebentar di waiting room VIP (yang tak lagi eksklusif syahdu mendayu karena teiakan bocah - bocah ini..hhehhe), lalu rombongan menuju BTN Kekalik, tempat saudara kami bertinggal. uhhmmm suguhan
Plecing Kankung nya sungguh membelai lidah. Sayaangnya, Ndaru rewel ngantuk saat itu, nggak sempet motret makanan yang berlimpah ruah menyambut kedatangan kami.
SMP (siap makan pulang) bangeet, rombongan lanjuut ke Senggigi. Dapet jatah di Pasific Beach Hotel. Walahhh Ndaru dan Nau udah nggak sabar main di pantai. Ampuunn.. masuk kamar langsung ajak keluar lagi...
Nau ditemenin Bunda Asit, Ndaru ama Eyang Bunda, main ombak di pantai. Eyang Bunda sampai kewalahan megangin Ndaru.. iihihihih..anak pantaii dilawan. Nau yang awalnya takut juga lama - lama nggak tahan juga untuk menceburkan diri di deburan ombak..ihiiyyy...!!!
dan aku sibuk motret... teteep...
Selagi Ndaru disibukkan dengan kecipak air laut dikakinya, sedikit aku kasih pemandangan pantai Senggigi kala itu ya...
dan sesi main di pantai hari ini ditutup dengan suasana sunset di balik mendung berikut ini...
Malam harinya santap malam kami adalah
Plecing (lagiiii..) dan
Ayam Taliwang...Mhmmmm... bau terasinya nikmeeeh sangaat!!
hari ke 2 : 16 Januari 2010
oke, lets start this day with smile.. :)
tujuan pertama adalah pusat kerajinan tenun di Sukarare. Tempatnya luasss. ada showroom nya juga. Di bagian belakang, workshopnya penuh dengan alat tenun tradisional. kain - kain tenun ini dibuat dengan berbagai macam corak. warna - warnanya indah bukan..
Perjalanan lanjuut ke Banyumulek tempat kerajinan gerabah. Disini yang kita sambangi hanya showroomnya saja. Berhubung harus mewaspasai gerak gerik si kecil, jadi tak bisa leluasa keliling untuk melihat semua produk yang ditawarkan.
Okeeee..lanjutkan perjalanan ke Namada. tempat ini adalah peninggalan sejarah masa lalu kerajaan Mataram. Di sini terdapat mata air yang konon jika kita membasuh muka serta mendoa dengan sunguh - sungguh, niscaya kita akan senantiasa awet muda, sehat dan bahagia. Benar atau tidaknya, wallauallam. Tapi si pandita penjaga air suci ini penuh kerut muka juga kok.. jiakakkak...
nah, masalahe yang pada raup disitu udah pada jadi eyang semua, gimana membuktikannya ya kaan??
Dari narmada..kita menuju pusat penjualan kerajinan Mutiara air tawar di Sekarbela. wah...cakep cakep. tapi dasar aku nggak suka perhiasan, modar mandir aja bak politikus kunjungan kerja..hihihi..potret sana sini..nggak tahu malu.. hhahhaaa.
.
setelah itu pulanglah kami, istirahat sebentar dan oh Nooo...Ndaru ngotot minta berenang di kolam.. hhahahaa, dasarr nggak ada capeknya deeh...
lihat tuh gayanyaNdaru...halah halahhh..... kalo ketemu air kok kaya lupa segalanya. mbak Rerenya lompat2, dia ngotot mau terjun juga.. berasa gede deh kamu Nduk...
akhirnya malam datang, lelah menjelang, nggak sanggup lagi kemana2. makan pun mbungkus makan ngampar kaya gini nih.. memalukan nggak siih? hahhahahaaa... paraahh!!
Hari ke 3 : 17 Januari 2010, the last..
Perjalanan pagi menjelang siang membawa kami ke Suranadi. Sebuah lokasi hutan lidung, cagar alam dan tempat pemandian mata air. Beberapa orang dari rombongan saja yang masuk ke lokasi. Selebihnya, nongkrong di pedagang kaki lima, menyantap
Bulaya. Bulaya sejenis lontong/ketupat , yang dibungkus daun kelapa mebentuk corong. Dimakan mendampingi sate yang bumbunya..pesede puuuoolll... hingga hampir - hampir aku mendapati mulut dan kupingku keluar api.. (hhehe, emang Nagaaa..)
Perjalanan wisata ini sepertinya berakhir di sini. Tak lama memang, cuma cukup memuaskan dan menyegarkan pikiran. Ndaru tampak menyenangi setiap kunjungan ke berbagai tempat ini. Alhamdulillah dia sehat selama perjalanan.
Sore hari kami sebagian pulang kembali ke Jakarta, sebagian lagi melanjutan pejalanan ke Bali (maaf yang ini aku nggak ikutan)
Masih tertinggal sedikit kumpulan foto - foto perjalanan ini....
Ah, Lombok...
kapan lagi bisa kesana ya..
nggak pernah bisa berhenti merindukannyaa...