Hidup seperti kumpulan keping puzzle, menurutku. Semuanya seharusnya terangkai dalam satu harmoni indah. Rahasia alam lah yang memecah keping demi kepingnya. Dan kebesaran semesta pula yang seenaknya mempersatukan setiap elemennya.
Dalam sebuah perjalanan waktu, aku berhenti dan terhenyak pada suatu pemandangan berisi banyak hal tentang Scrap. Padahal saat itu, yang kucari hanya selembar karton duplex.... hahahhaha, kita tidak pernah tahu bukan bagaimana Tuhan bekerja.
Ya, Scrap telah diam- diam mengusik, menggelitik jiwaku, masuk ke relung terdalam. Bukan tergelap, pastinya..hehhehee.
Dan dia hanya tidur lelap, cantik seperti Putri yang menanti Pangeran datang membawa mercy eh kuda maksudnya, berlutut dihadapannya, mengecup bibirnya..dan ambooiii.... STOOP!! Tidak, tidak begitu sebenarnya. Scrap jadi sebuah cita - cita. Scraps jadi tujuan. Bukan cuma khayalan.
Lalu datanglah saat dimana aku hanya bisa ternganga-nganga ( jangan cari kata ini di Wikipedia please..). Ketika setiap keping demi keping debu kehidupan seperti membangun jalannya untukku menuju tujuan ini. Adalah seorang makhluk Tuhan yang boleh dikata dia guruku: Riana, yang telah menghidupkan blower yang meniupkan debu-debu itu kepadaku. Lalu berjalanlah aku bertemu dengan salah satu bukti keajaiban alam: Ria Nirwana. yang energinya telah membius kami (ralat: aku), yang aroma hidupnya telah menghujam kami (ralat lagi: aku) ke sebuah jalan hidup :
SCRAP!!
Disinilah aku sekarang, Kawan. Memutuskan untuk memulai memandang segala sesuatunya lewat kacamata Srap. Menurut Ria, Scraps adalah jalan hidup. Scraps adalah cara kita memandang kehidupan. Begitulah. Kini engkau percaya bukan, bahwa kesombongan alam sedang berpihak padaku. Mempertemukanku dengan jalan Scraps?
Langkah pertama ku bersama Scrap ada pada sebuah hari bertanggal 19 Juni 2010. Aku mulai dengan hati riang gembira, semangat bertalu- talu, genderang memekak di dadaku. Walau malam itu cemas gelisah melanda karena kekasih hati yang hilang kabar, tapi .. aku tahu alam masih sangat berbaik hati. Meskipun pekerjaan yang lain juga membuat jantungku senam aerobik..oohh come on ..hidup jadi terasa indah kalau ada hal - hal yang mengejutkan kita , bukan?
Semua terbayar lunas dengan kehangatan pagi itu. Kelas yang riang, guru handal yang memelukku erat dan suasana hari yang menyejukkan.
Di kelas ini aku belajar banyak hal baru. Tehnik- tenik, bahan- bahan, alat - alat. Aiihhh... gemesss!! Banyak hal yang menawan hati. Mengerjakannya seperti berenang dalam kegembiraan. Menyusunnya seperti berdansa dalam keriaan. Semuanya indah!
"Believe" Scrapbooking kali ini, aku mulai dari ide dalam hati. Its me. Tentang kehidupanku, tentang hari - hariku. "Believe" kubuat untuk mengingatkanku untuk senantiasa bersyukur. Akan semua keindahan yang kupunya. Akan semua nikmat yang telah Allah berikan. Akan semua senyum- senyum indah disekitarku.
Ah, sungguh luar biasa. FabbiayyialaiRabbikumatukadziban ( ...dan nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan....: QS ArRahman)
Selesai sudah Mini Album "Believe" ini. It's fun and addictive.
Sungguh, aku ketagihaaaan!!! Mau lagi lagi dan lagi.
Sudah kutemukan kepingan hidup satu lagi...horeeeee!!!!!
Dan betapa aku dilimpahi rahmat hari itu, bertemu dengan banyak sosok istimewa. Luar biasa menyenangkan. Teman-temanku yang baru, saudaraku...
2 komentar:
Naaaah......ternyata sekarang sudah bisa nulis surat cinta di sini........
Bu Cit.......*ehm...ehm....
Udah baca tapi tetep baca dua kali kok ya masih terharu juga. *srooot....srott....
Terima kasih karena sudah mendarat di kelasku, dan berhasil keluar dengan selamat....*phiuh....
Semoga sesudah menemukan kepingan yang hilang ini, seperti katamu, scrap akan menjadi jalan hidup (Kembalilah ke jalan yang benar....
huahahahahaha....) dan semoga semakin menyempurnakan kebahagiaan hatimu.
Dan akan kuingat selalu, 'best friend' roll mu yang dengan sukses membuatku sampe lupa sejenak sedang mengajar di kelas. *nyuam...nyuaaam....
Terima kasih dari lubuk hati yang terdalam......
kereeen... dimana belajarnya?? aku ingin!..
Posting Komentar