Kamis, 29 April 2010

rute pulang

hidup tak melulu penuh nyanyian riang,
juga tak selalu gegap dengan segala senyum

adakalanya kita harus terengah, mengusap peluh
dan bertanya pada sang langit "haruskah seletih ini?"

terengah mengambil hela nafas, lalu berpikir..
akan menlanjut berjalan atau kembali ke peraduan.

hidup kadang memang membuat rutenya semikian sulit
letihpun kita, tak selalu berjalan di jalur labirin yang tepat.
tapi, sampai kapan kita akan terus terpekur dan akhirnya kehilangan daya

tahukah kamu duhai denting malam?
bahwa segala daya akan berbuah kesyukuran
dan segala kesyukuran akan menjelma keberkahan

tugas kita hanya berjalan,
jangan pikirkan pulang
karena tujuan adalah kepulangan...

Tidak ada komentar:

 

Pengikut